Walikota Cimahi Ngatiyana Menyerahkan SK PPPK Dan Kepala Sekolah Kota Cimahi
CIMAHI (TABLOID CERDAS) Pemerintah Kota Cimahi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 920 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta 20 kepala sekolah baru tingkat SD dan SMP di Aula Cimahi Techno Park, Jumat (04/07).
Surat Keputusan ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana dan menandai secara resmi bergabungnya ratusan tenaga pendidik, kesehatan, dan tenaga teknis lainnya ke dalam jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Cimahi. Selain itu, penugasan kepala sekolah ditujukan untuk memperkuat tata kelola pendidikan dasar dan menengah di Kota Cimahi.
“Penyerahan SK hari ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari amanah besar sebagai pelayan masyarakat. ASN, termasuk PPPK, harus disiplin, profesional, dan mampu menjawab kebutuhan warga dengan kerja nyata,” tegas Wali Kota dalam sambutannya.
Dari 920 orang penerima SK PPPK, 894 merupakan tenaga teknis, 29 tenaga pendidikan, dan 1 tenaga kesehatan. Ngatiyana menekankan bahwa mereka diharapkan menjadi garda depan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika sosial di era digital.
Khusus bagi kepala sekolah yang baru diangkat dan dimutasi, Ngatiyana juga mengingatkan bahwa jabatan ini bukan sekadar administratif, melainkan ujung tombak reformasi pendidikan. “Kepala sekolah memegang peran strategis dalam membentuk budaya kerja disiplin, inovatif, dan membangun karakter siswa. Bawalah energi positif di tempat tugas yang baru,” ujarnya.
Pemkot Cimahi terus berupaya untuk mendorong para ASN agar terus mengembangkan kompetensi melalui pelatihan dan pembinaan yang tersedia. Tantangan era disrupsi, kata Ngatiyana, menuntut kemampuan adaptasi, kolaborasi lintas sektor, serta pemanfaatan teknologi informasi yang optimal.
Penyerahan SK ini menegaskan komitmen Pemkot Cimahi dalam memperkuat layanan dasar serta menciptakan sistem birokrasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Ngatiyana pun menutup sambutannya dengan pesan tegas, “ASN bukanlah tempat untuk mencari kenyamanan semata, melainkan ladang pengabdian yang menuntut integritas, disiplin, profesionalisme, serta komitmen untuk memberikan pelayanan publik yang prima. Jangan jadi ‘tuan’ di hadapan rakyat. ASN sejati hadir sebagai pelayan masyarakat,” pungkasnya. (**)
Posting Komentar