• Sign in / Join
  • Blog
  • Forums
  • Buy Now!
  • Indeks
tabloidcerdasnews

 


Mega Menu

  • Home
  • REDAKSI
  • Pendidikan
  • TNI
  • Polri
  • Kriminal
  • Fashion
    • All
    • LifeStyle
    • Sosial Media
    • Woman
    • Health & Fitness
  • Politik
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Kabar Daerah
    • Berita - KBB
    • Berita - Cimahi
    • Berita - Bandung
    • Berita - Soreang
    • Berita - Kota Cianjur
    • Berita - Kota Sukabumi
    • Berita - Kab Bekasi
    • Berita - Kab Bogor
    • Berita - Kab Ciamis
    • Berita - Kab Cianjur
    • Berita - Kab Cirebon
    • Berita - Kab Garut
    • Berita - Kab Indramayu
    • Berita - Kota Bogor
    • ChangelogNew
tabloidcerdasnews
Telusuri

Beranda Design Health & Fitness Hukum RSUD KHZ Musthafa Kekurangan Stok Darah, Pasien Terpaksa Harus Beli Melalui Calo Senilai 350 Ribu per Kantong, Ini Tanggapan Warga Dan Jawaban Kabag TU !!!
Design Health & Fitness Hukum

RSUD KHZ Musthafa Kekurangan Stok Darah, Pasien Terpaksa Harus Beli Melalui Calo Senilai 350 Ribu per Kantong, Ini Tanggapan Warga Dan Jawaban Kabag TU !!!

Admin : Tabloid Cerdas News
Admin : Tabloid Cerdas News
11 Jun, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 

Tabloid Cerdas.com.Tasikmalaya, Jawa Barat,- RSUD KHZ Musthafa kembali menjadi sorotan publik usai dinyatakan kekurangan stok darah yang kritis. Kondisi ini membuat sejumlah pasien, yang membutuhkan transfusi darah demi menyelamatkan nyawa, terpaksa harus mencari alternatif melalui calo. Dalam kondisi darurat, harga darah yang ditawarkan oleh oknum perantara naik hingga mencapai Rp350.000 per kantong, jauh di atas harga normal.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu suami pasien yang sedang menjalani operasi karena kehamilan ektopik berinisial IH, dirinya mengaku terpaksa telah membeli darah melalui calo yang ada di ruang lingkup RSUD KHZ Musthafa seharga Rp. 350.000,- per kantong/labu. Hal tersebut dikatakan jika pihak BDRS tidak ada stok darah yang dibutuhkan oleh istrinya.

"Istri saya membutuhkan darah sebanyak dua kantong/labu pada saat operasi, dikarenakan di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) nggak ada stoknya, terpaksa membeli melalui salah satu calo yang memang sudah ada di ruang lingkup RSUD untuk menawarkan dengan harga Rp. 350.000,- per kantong/labu, jadi saya terpaksa beli sebanyak dua kantong/labu senilai Rp. 700.000,- karena keadaan darurat pada saat itu. Ketika waktu mulai sangat kritis dan saya sudah tak punya banyak pilihan, kami harus membeli darah dari calo. Rasanya sangat terdesak karena harga yang harus saya bayar mencapai Rp350.000 per kantong, jauh di luar kemampuan kami", ungkapnya, Sabtu, (8/6/2025).

Pernyataan tersebut diatas mencerminkan betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh keluarga pasien di tengah kekurangan pasokan darah. Keprihatinan masyarakat juga semakin meningkat seiring dengan kekurangan stok darah yang mengakibatkan harga darah yang melambung akibat perantara atau calo yang tidak bertanggung jawab. Berbagai kalangan masyarakat kini mendesak agar RSUD KHZ Musthafa dan pihak terkait segera mengambil langkah preventif, antara lain dengan mengintensifkan kampanye donor darah secara nasional, meningkatkan fasilitas dan sistem distribusi darah, serta melakukan penertiban terhadap oknum yang berpra-praktek secara ilegal.

Seperti yang diungkapkan oleh Dadan Jaenudin, salah satu warga Leuwisari sekaligus seorang aktivis sosial dan tokoh penggiat layanan publik di Tasikmalaya, yang menyoroti kejadian pada Jumat dini hari, 6 Juni 2025, saat seorang pasien yang tengah menjalani operasi darurat tidak mendapatkan pasokan darah dari fasilitas resmi rumah sakit. Menurut keterangan kepada awak media yang didapat dari laporan keluarga pasien, Dadan mengatakan, sekira pukul 00.29 WIB, suami dan keluarga pasien diberi tahu bahwa istrinya yang sedang dioperasi membutuhkan 2 labu darah. Namun saat dikonfirmasi, Bank Darah RSUD KHZ tidak memiliki stok darah yang dibutuhkan. Dalam kondisi darurat tersebut, keluarga pasien mengaku terpaksa membeli darah dari pihak ketiga yang berada di sekitar rumah sakit.

“Orang itu seolah sudah stand by di sekitar bank darah. Dia dihubungi lewat telepon, menyanggupi kebutuhan darah, dan mematok harga Rp350.000 per labu. Setelah hampir dua jam, dua labu darah akhirnya dibawa ke depan bank darah RS dan diserahkan setelah dibayar tunai Rp700.000,” jelas Dadan berdasarkan pengakuan pihak keluarga pasien kepada awak media, Selasa, (10/6/2025).

Ia pun menyayangkan kondisi ini yang menurutnya tidak bisa dibiarkan, terlebih jika menyangkut nyawa manusia dalam kondisi kritis.

“Ini bukan hanya soal pelayanan buruk, tapi ada indikasi sistemik. Kenapa bank darah yang sudah punya gedung megah tidak bisa menyediakan darah untuk pasien darurat? Lalu, kenapa ada orang luar yang bisa dengan cepat mendatangkan darah dan menjualnya di sekitar rumah sakit?” tegasnya.

Dadan juga menyindir lemahnya sinergi antara rumah sakit dan lembaga donor resmi seperti PMI Kabupaten Tasikmalaya, yang menurutnya selama ini “mati suri”.

 “PMI Kabupaten yang ada di Cigalontang seharusnya diaktifkan kembali. Jangan sampai anggaran besar yang dikucurkan ke rumah sakit malah tidak berdampak pada masyarakat kecil yang butuh layanan terbaik.” Imbuhnya .

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelayanan publik, ia berharap Bupati Tasikmalaya yang baru saja dilantik bisa segera melakukan pembenahan terhadap sistem pelayanan kesehatan, khususnya pada aspek pengelolaan darah dan ketersediaannya di semua waktu.

“Jangan sampai RS dengan anggaran besar hanya megah dari luar, tapi gagal menyelamatkan yang paling mendasar yaitu nyawa pasien,” tutup Dadan.

Diwaktu yang sama, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) RSUD KHZ Musthafa, Indra saat dikonfirmasi oleh kutipan.co melalui pesan singkat whatsapp miliknya, apa yang menjadi kendala dan penyebab kurangnya stok darah di RSUD setempat, Indra mengatakan, "Penyediaan Darah dari PMI, atau UTDRS, RSUD KHZ Musthafa masih BDRS, belum bisa mengambil dan mengolah darah jadi bahan donor darah. Darah kan tidak bisa di produksi bang, sumbernya dari pendonor, tidak bisa beli kemana-mana. Kadang darah yang tersedia tidak pas dengan yang diperlukan pasien. Makanya gencar donor darah di instansi-instansi itu ya untuk percepatan pemenuhan stok darah", ungkapnya, Selasa, (10/6/2025).

"Kalau lagi habis stok darah di PMI, di sarankan keluarga menyediakan pendonor dari keluarga, agar lebih cepat. Kalau ada pendonor, tinggal bawa pengantar, dan darahnya diambilkan oleh PMI. Setelah dari PMI, baru d sampaikan ke BDRS. Kadang waktu-waktu tertentu pendonor itu sedikit, akibatnya stok darah tipis. RSUD KHZ Musthafa rutin mengadakan donor darah per 3 bulan, agar membantu penyediaan darah", imbuhnya.

Krisis pasokan darah di RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya ini menggugah kembali pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat untuk mendukung program donor darah. Di tengah situasi yang mengancam nyawa, upaya kolektif dari rumah sakit, pemerintah, dan aparat penegak hukum menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan tersedianya pasokan darah yang aman. Harapannya, sinergi baik antara semua pihak dapat segera mengatasi kekurangan ini dan menekan praktik perantara ilegal yang merugikan pasien. (Riki)

Via Design
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Ucapan Pemkot Cimahi HUT RI Ke - 80

Ucapan Pemkot Cimahi HUT RI Ke - 80

Purwakarta

Purwakarta

HUT KOTA PURWAKARTA

HUT KOTA PURWAKARTA

Tabloid Cerdas Edisi Juli 2025

Tabloid Cerdas Edisi Juli 2025

HUT Kota Cimahi Ke-24

HUT Kota Cimahi Ke-24

HUT KOTA CIMAHI KE-24

HUT KOTA CIMAHI KE-24

BPJS Ucapan HUT Kota Cimahi Ke-24

BPJS Ucapan HUT Kota Cimahi Ke-24

PT.Trisulatek Kota Cimahi

PT.Trisulatek Kota Cimahi

SPBU "KASAM"

SPBU "KASAM"

Kolam Renang Pandiga

Kolam Renang Pandiga

SMA Pasundan 1 Cimahi

SMA Pasundan 1 Cimahi

SMA Pasundan 2 Cimahi

SMA Pasundan 2 Cimahi

SMA Pasundan 3 Cimahi

SMA Pasundan 3 Cimahi

PT.Bintang Warna Mandiri

PT.Bintang Warna Mandiri

PT.CGN Cimahi

PT.CGN Cimahi

PT.Kurnia Warna Abadi

PT.Kurnia Warna Abadi

Borma Toserba Cimahi

Borma Toserba Cimahi

SMK Kesehatan Bhakti Kencana

SMK Kesehatan Bhakti Kencana

SMK Pasundan 1 Cimahi

SMK Pasundan 1 Cimahi

Kecamatan Cimahi Utara

Kecamatan Cimahi Utara

Kecamatan Cimahi Selatan

Kecamatan Cimahi Selatan

Kecamatan Cimahi Tengah

Kecamatan Cimahi Tengah

FIGUR BANGSA

FIGUR BANGSA
Brigjen Pol. Solihin .SIK.MH, CSPHR.

IKLAN


 

Featured Post

Sertijab Tiga Kabalakpus TNI, Panglima TNI Dorong Regenerasi dan Peningkatan Kinerja Organisasi

Admin : Tabloid Cerdas News- Oktober 20, 2025 0
Sertijab Tiga Kabalakpus TNI, Panglima TNI Dorong Regenerasi dan Peningkatan Kinerja Organisasi
Puspen TNI -TABLOID CERDAS- Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya TNI Hersan mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Serah Terima J…

Most Popular

Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo - Gibran : DPC GMNI Kota Cimahi Meminta Pemerintahan Prabowo - Gibran Evaluasi Terhadap Seluruh Program Yang Sudah Dijalankan

Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo - Gibran : DPC GMNI Kota Cimahi Meminta Pemerintahan Prabowo - Gibran Evaluasi Terhadap Seluruh Program Yang Sudah Dijalankan

Oktober 20, 2025
Gotong Royong Tanpa Lelah, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bangun Drainase Demi Desa Lebih Baik

Gotong Royong Tanpa Lelah, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bangun Drainase Demi Desa Lebih Baik

Oktober 15, 2025
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Saksikan Penyerahan Uang Sitaan Hasil Korupsi  Rp 13,25 Triliun di Kejaksaan Agung

Panglima TNI Dampingi Presiden RI Saksikan Penyerahan Uang Sitaan Hasil Korupsi Rp 13,25 Triliun di Kejaksaan Agung

Oktober 20, 2025