eBay
Health & Fitness
Wali Kota Cimahi selaku Pembina Upacara dalam amanatnya menegaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya seremonial tahunan, melainkan momentum untuk mengingat kembali sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi negara. Pancasila, katanya, telah terbukti menjadi fondasi kokoh yang menjaga persatuan bangsa meski menghadapi berbagai ancaman, mulai dari masa penjajahan, pemberontakan ideologi, hingga krisis multidimensi.
UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA TK KOTA CIMAHI
CIMAHI -TABLOID CERDAS- Pemerintah
Kota Cimahi menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada
Rabu (1/10) di Lapangan Apel Kantor Pemerintah Kota Cimahi. Kegiatan
yang dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan
Aparatur Sipil Negara (ASN) ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa
Menuju Indonesia Raya.”
Wali Kota Cimahi selaku Pembina Upacara dalam amanatnya menegaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya seremonial tahunan, melainkan momentum untuk mengingat kembali sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi negara. Pancasila, katanya, telah terbukti menjadi fondasi kokoh yang menjaga persatuan bangsa meski menghadapi berbagai ancaman, mulai dari masa penjajahan, pemberontakan ideologi, hingga krisis multidimensi.
“Bangsa
ini pernah menghadapi rongrongan serius, baik dari pemberontakan tahun
1948 maupun tragedi 1965. Namun berkat Pancasila, Indonesia tetap tegak
berdiri sebagai satu bangsa. Inilah kekuatan yang tidak dimiliki bangsa
lain,” ujar Wali Kota.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa di era kini tidak kalah berat. Perubahan iklim, disrupsi teknologi, krisis pangan global, hingga potensi disintegrasi sosial akibat perbedaan menjadi ujian baru bagi persatuan. Dalam situasi tersebut, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman hidup dan sumber nilai dalam pembangunan nasional maupun daerah.
“Di Cimahi, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan dalam setiap kebijakan, program, dan pelayanan publik. Pembangunan tidak semata mengejar pertumbuhan fisik, melainkan juga menumbuhkan generasi muda yang beriman, berilmu, berkarakter, dan cinta tanah air,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat Cimahi untuk menjadikan peringatan ini sebagai titik tolak memperkuat persaudaraan, menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi, serta menjadikan perbedaan sebagai energi pemersatu. Gotong royong, persatuan, dan penghormatan terhadap keberagaman disebutnya sebagai kunci menjaga Kota Cimahi tetap aman dan damai.
“Tanpa Pancasila, Indonesia mungkin tidak akan ada. Karena itu, marilah kita bersama-sama berdiri tegak membela dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Bidang IKPS)
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan bangsa di era kini tidak kalah berat. Perubahan iklim, disrupsi teknologi, krisis pangan global, hingga potensi disintegrasi sosial akibat perbedaan menjadi ujian baru bagi persatuan. Dalam situasi tersebut, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman hidup dan sumber nilai dalam pembangunan nasional maupun daerah.
“Di Cimahi, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan dalam setiap kebijakan, program, dan pelayanan publik. Pembangunan tidak semata mengejar pertumbuhan fisik, melainkan juga menumbuhkan generasi muda yang beriman, berilmu, berkarakter, dan cinta tanah air,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat Cimahi untuk menjadikan peringatan ini sebagai titik tolak memperkuat persaudaraan, menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi, serta menjadikan perbedaan sebagai energi pemersatu. Gotong royong, persatuan, dan penghormatan terhadap keberagaman disebutnya sebagai kunci menjaga Kota Cimahi tetap aman dan damai.
“Tanpa Pancasila, Indonesia mungkin tidak akan ada. Karena itu, marilah kita bersama-sama berdiri tegak membela dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Bidang IKPS)
Via
eBay
Posting Komentar